November 1, 2025

Ujian Krusial Timnas Futsal Indonesia: Menghadapi Australia Menuju SEA Games dan Piala Asia

Tim Nasional Futsal Indonesia bersiap menghadapi laga uji coba krusial melawan Timnas Futsal Australia di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, pada Jumat, 31 Oktober 2025 malam. Pertandingan ini bukan sekadar ajang pemanasan biasa, melainkan batu loncatan penting dalam persiapan skuad Garuda menuju dua kompetisi besar: SEA Games 2025 dan Piala Asia Futsal 2026. Antusiasme tinggi menyelimuti tim asuhan Hector Souto, yang melihat Australia sebagai lawan ideal untuk mengukur kekuatan dan membenahi kelemahan.

Pentingnya Uji Coba Melawan Australia

Bagi Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, kehadiran Australia dalam laga uji coba ini adalah sebuah berkah. “Bagi kami sangat penting bahwa Australia bisa datang dan bertanding melawan kami. Karena kami sedang menyiapkan diri menuju SEA Games 2025 dan Piala Asia tahun depan,” ungkap Souto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/10/2025). Souto meyakini bahwa uji coba ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi Timnas Futsal Indonesia dan perkembangan futsal di tanah air secara umum, tetapi juga bagi Australia sendiri, membuka peluang kolaborasi dan pengembangan bersama.

“Saya sangat mengapresiasi adanya uji coba ini. Dengan kolaborasi yang baik, semua orang bisa membuka banyak peluang untuk berkembang,” tambah Souto. Pandangan ini mencerminkan optimisme terhadap potensi saling belajar dari kedua tim, meskipun peringkat FIFA mereka cukup jauh berbeda. Saat ini, Timnas Futsal Indonesia menduduki peringkat ke-23 dunia, sementara Australia berada di posisi ke-53.

Mengapa Australia? Analisis Pelatih Hector Souto

Pemilihan Australia sebagai lawan uji coba bukanlah kebetulan. Hector Souto, pelatih asal Spanyol itu, secara spesifik merekomendasikan Australia kepada Federasi Futsal Indonesia (FFI). Alasannya jelas: gaya bermain Australia yang dianggap lebih kuat, terutama dalam aspek fisik, menjadi tantangan yang sangat dibutuhkan oleh skuad Merah Putih.

“Saya tidak memilih tapi saya merekomendasikan. Ini pendapat manajer. Saya pikir gaya mereka sangat menarik bagi kami karena menurut saya mereka lebih kuat daripada kami,” kata Souto. Ia menilai, meskipun Indonesia memiliki banyak talenta dan kemampuan teknis, kelemahan utama tim terletak pada komposisi fisik dan kesiapan untuk atmosfer pertandingan internasional yang menuntut.

Souto mengakui bahwa Timnas Futsal Indonesia telah mendapatkan pengalaman berharga setelah menghadapi tim-tim kuat seperti Argentina, Jepang, Arab Saudi, Belanda, Latvia, dan Tanzania dalam ajang Futsal Four Nations Series 2025. Namun, ia menekankan bahwa level kompetitif di futsal internasional menuntut kekuatan fisik yang prima. “Di ajang internasional untuk menjadi kuat secara fisik sangat penting karena tim sangat kompetitif di segala area performa seperti teknik, fisik, psikologi, dll,” jelasnya.

Oleh karena itu, Australia, dengan kekuatan fisiknya, diharapkan dapat membantu Indonesia “mencapai tahap berikutnya” dalam persiapan SEA Games dan Piala Asia Futsal. Pertandingan ini akan menjadi tolok ukur sejauh mana kekuatan Timnas Futsal Indonesia sebelum berlaga di dua ajang penting tersebut, mengingat Australia juga akan menjadi salah satu peserta di Piala Asia Futsal 2026.

Skuad Garuda Siap Tempur

Untuk menghadapi Australia, Hector Souto telah mempersiapkan skuad terbaiknya, yang diisi oleh kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda dari berbagai klub futsal papan atas di Indonesia.

Di posisi Kiper, ada Ahmad Habiebie (Bintang Timur Surabaya), Muhamad Nizar (Pangsuma FC Kalbar), dan Muhammad Albagir (Black Steel Papua) yang siap menjaga gawang.

Untuk lini Anchor, Rizki Xavier (Cosmo JNE FC), Dipo Arrahman (Pangsuma FC Kalbar), Ardiansyah Nur (Black Steel Papua), dan Romi Humandri (Pangsuma FC Kalbar) akan menjadi tembok pertahanan.

Lini Flank yang lincah diisi oleh Wendy Brian Ick (Black Steel Papua), Adityas Priambudi (Black Steel Papua), Iqbal Iskandar (Bintang Timur Surabaya), Andarias Kareth (Fafage Banua), Firman Ardiansyah (Bintang Timur Surabaya), Yogi Saputra (Pangsuma FC Kalbar), dan Reza Gunawan (Cosmo JNE FC).

Sementara itu, posisi Pivot yang menjadi ujung tombak akan dipercayakan kepada Syauqi Saud (Bintang Timur Surabaya), Samuel Eko (Bintang Timur Surabaya), Evan Soumilena (Black Steel Papua), dan Israr Megantara (Cosmo JNE FC). Komposisi skuad ini mencerminkan strategi Souto untuk memadukan kekuatan, kecepatan, dan kreativitas di lapangan.

Tantangan Mengundang Australia dan Harapan Futsal Indonesia

Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Victor Sianipar, mengungkapkan bahwa mengundang Australia untuk uji coba ini bukanlah perkara mudah. Tantangannya adalah jadwal pertandingan yang berada di luar jendela FIFA Matchday. “Ini bukan jendela FIFA Matchday dan kebanyakan negara serta pemain-pemainnya itu masih aktif di Liga, jadi kita cari negara yang memang bisa mengirimkan pemain di tanggal tersebut, salah satunya yang bisa adalah Australia,” jelas Michael Victor. Hal ini menunjukkan komitmen FFI dalam memberikan lawan uji coba berkualitas bagi Timnas.

CEO Futsal Series, Novel Leonardo, selaku promotor pertandingan, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pelatih Hector Souto, tim pelatih, dan FFI atas dedikasi mereka mengangkat prestasi futsal Indonesia. “Perhatian terhadap Timnas Futsal Indonesia sekarang jauh lebih tinggi karena mendapatkan banyak prestasi,” kata Novel. Ia berharap pertandingan ini dapat membantu Timnas Futsal Indonesia menjadi lebih baik di kejuaraan-kejuaraan berikutnya. “Semoga masa depan Timnas Futsal Indonesia bisa cemerlang. Semoga besok pertandingan berjalan dengan baik. Semoga futsal Indonesia bisa naik kelas dan diterima dengan baik lagi oleh masyarakat Indonesia,” harapnya.

Laga uji coba melawan Australia ini menjadi penentu penting bagi perjalanan Timnas Futsal Indonesia. Ini adalah kesempatan untuk mengukur progres, membenahi kelemahan fisik, dan menyolidkan strategi sebelum menghadapi tantangan di SEA Games 2025 dan Piala Asia Futsal 2026. Dukungan penuh dari masyarakat diharapkan dapat membakar semangat skuad Garuda untuk meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama bangsa di kancah futsal internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *