
JAKARTA – Awan kecemasan yang sempat membayangi persiapan Timnas U-22 Indonesia untuk mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand kini sirna. Kabar baik yang ditunggu-tunggu akhirnya datang: Marselino Ferdinan dipastikan akan bergabung dengan skuad Garuda Muda.
Gelandang serang andalan yang berkarier di Eropa itu sebelumnya tidak bisa mengikuti training camp (TC) di bawah arahan pelatih Indra Sjafri di Jakarta. Ketidakikutsertaan wonderkid ini disebabkan oleh kebijakan ketat klubnya di Liga Slovakia, AS Trencin, yang enggan melepasnya di luar kalender FIFA Match Day. Kondisi ini sempat memicu kekhawatiran publik mengingat peran sentral Marselino dalam perebutan medali emas pada edisi SEA Games 2023 di Kamboja.
Namun, semua keraguan tersebut dijawab tuntas oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji. Dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Senin (17/11/2025), Sumardji mengonfirmasi bahwa negosiasi intensif dengan AS Trencin telah membuahkan hasil positif, menjamin kehadiran Marselino di Thailand.
“Komunikasi kami dengan klubnya Marselino menemui titik positif,” tutur Sumardji dengan nada lega. “Kami sudah menjadwalkan Marselino berangkat dari klubnya di akhir November ini.”
✈️ Rendezvous di Negeri Gajah Putih
Timnas U-22 Indonesia sendiri dijadwalkan terbang menuju Thailand pada 27 November mendatang untuk mematangkan persiapan akhir sekaligus adaptasi. Marceng, sapaan akrab Marselino, tidak akan ikut dalam rombongan dari Jakarta, melainkan akan langsung bertemu dengan rekan-rekannya di Thailand.
“Jadi kalau kami berangkat dari sini tanggal 27, mungkin kami akan bisa ketemu di Thailand bersama-sama,” jelas Sumardji, menandakan bahwa sang bintang akan langsung beraksi tak lama setelah mendarat di Bangkok atau lokasi venue pertandingan lainnya.
Kepastian bergabungnya Marselino Ferdinan menjadi suntikan moral luar biasa bagi skuad Indra Sjafri. Pemain yang baru berusia 21 tahun ini merupakan salah satu motor serangan paling kreatif yang dimiliki Indonesia, memiliki skill individu, visi, dan kemampuan menembak jarak jauh di atas rata-rata pemain seusianya di Asia Tenggara.
🎯 Jawaban Atas Krisis Final Third
Euforia terbesar datang dari internal tim. Bek tengah andalan Timnas U-22 dan Bali United, Kadek Arel, menyambut positif kedatangan rekan setimnya yang berlaga di Eropa tersebut. Kadek Arel, yang juga merupakan bagian dari skuad juara di Kamboja, menjelaskan secara teknis mengapa kehadiran Marselino sangat krusial bagi misi mempertahankan gelar.
Menurut Kadek, masalah utama yang sering dihadapi Timnas U-22 saat ini adalah efektivitas di sepertiga akhir penyerangan (final third). Area ini adalah kunci untuk memecah kebuntuan dan mengonversi dominasi penguasaan bola menjadi gol. Diperlukan seorang pemain dengan kreativitas tinggi dan visi matang untuk menemukan celah di kotak penalti lawan.
“Sangat penting karena memang kami terkadang ada problem di final third dan butuh pemain seperti Marselino,” sebut Kadek Arel tanpa ragu. “Kita tahu kualitas Marselino dan tentu kalau dia datang bisa membantu banyak tim ini.”
Pernyataan Kadek Arel ini diamini oleh banyak pengamat sepak bola Tanah Air. Marselino bukan hanya sekadar penggiring bola, ia adalah seorang playmaker modern yang mampu melakukan passing terobosan akurat, menciptakan ruang, dan yang terpenting, memiliki keberanian untuk mengambil risiko saat tim dalam keadaan buntu.
🥇 Mengulang Kisah Heroik Kamboja: Mentalitas Juara Marselino
Kehadiran Marselino juga membawa serta mentalitas juara yang tak ternilai harganya. Ia adalah pilar kunci dalam kisah heroik Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja. Publik tentu masih ingat betul perjuangan dramatis di partai final melawan Thailand, di mana Marselino dkk. secara gagah berani mengalahkan Gajah Perang dalam duel yang memanjang hingga babak extra time yang penuh insiden.
Pengalamannya bermain di level tertinggi Eropa, meskipun hanya di Liga Slovakia, telah membentuk Marselino menjadi pemain yang jauh lebih matang dan tahan tekanan. Hal ini menjadi aset berharga saat Timnas U-22 harus menghadapi tekanan besar sebagai juara bertahan di kandang lawan.
Sementara itu, pelatih Indra Sjafri diperkirakan akan segera menyesuaikan skema taktiknya begitu Marselino bergabung. Sang pelatih akan memanfaatkan waktu singkat di Thailand untuk mengintegrasikan kembali Marselino dengan chemistry yang sudah dibangun tim selama TC. Kerjasama Marselino dengan pemain seperti Witan Sulaeman (jika dibawa sebagai pemain senior/over-age), Ramadhan Sananta, dan Rizky Ridho akan menjadi tumpuan utama serangan Garuda Muda.
Meskipun kabar bergabungnya Marselino sangat melegakan, tantangan di Thailand tidaklah ringan. Tuan rumah Thailand, Vietnam, dan Malaysia diprediksi akan menjadi pesaing terberat. Tanpa Marselino di sepanjang TC, adaptasi cepat di Thailand menjadi kunci.
Namun, dengan komitmen klub luar negeri AS Trencin, yang menunjukkan pengakuan terhadap pentingnya turnamen multi-cabang ini bagi perkembangan Marselino, optimisme kembali membubung tinggi. Kehadiran Marselino Ferdinan adalah sinyal kuat bahwa Timnas U-22 Indonesia siap menghadapi segala rintangan dan bertekad membawa pulang medali emas kedua secara beruntun dari Negeri Gajah Putih.
Sekarang, yang tersisa hanyalah menantikan aksi magis Marselino di lapangan, memimpin rekan-rekannya merobek pertahanan lawan dan membuktikan bahwa The Golden Generation sepak bola Indonesia belum selesai menciptakan sejarah.