October 16, 2025

Perjalanan Tim Nasional Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan memasuki babak krusial. Pada pertandingan perdana Grup B, skuad Garuda akan menghadapi Arab Saudi di markas mereka, Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Meskipun World Football Elo Ratings memprediksi peluang Indonesia untuk lolos ke putaran final hanya sekitar 5 persen—angka terendah di antara enam tim yang bertahan—pelatih Patrick Kluivert tetap menyuntikkan optimisme tinggi dan semangat juang kepada seluruh pemainnya.

Optimisme di Tengah Realita Statistik

Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, tak gentar dengan probabilitas yang ada. Ia menegaskan bahwa timnya akan berjuang habis-habisan dengan target jelas: meraih kemenangan demi lolos langsung ke putaran final yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Kluivert memahami bahwa setiap laga di fase ini adalah final, dan ia ingin para pemainnya tampil dengan determinasi penuh dan kebanggaan sebagai representasi 280 juta jiwa rakyat Indonesia. “Kami menganggap pertandingan ini sebagai final. Kami akan melakukan segala cara untuk meraih hasil positif. Kami percaya diri dan yakin bisa tampil kuat,” ujar Kluivert dalam konferensi pers.

Meskipun pemain-pemain yang merumput di Eropa baru bergabung awal pekan ini, Kluivert tidak khawatir. Ia meyakini timnya sudah terbiasa menghadapi situasi seperti ini dan percaya penuh pada adaptasi serta kualitas mereka. “Kami tidak khawatir sama sekali. Saya percaya penuh pada tim ini. Mereka sudah terbiasa bermain dalam kondisi seperti ini,” kata pelatih asal Belanda tersebut.

Tantangan dan Absennya Emil Audero

Namun, Indonesia harus menghadapi tantangan besar tanpa kehadiran Emil Audero. Penjaga gawang yang tampil impresif bersama Cremonese di Liga Italia ini harus absen karena cedera yang dialaminya saat membela klubnya melawan Como akhir bulan lalu. Kluivert mengakui kehilangan Audero berdampak besar, tetapi ia tetap optimistis karena Indonesia masih memiliki empat penjaga gawang berkualitas lainnya: Maarten Paes, Nadeo Argawinata, Ernando Ari, dan Reza Arya. “Absennya Emil memang berdampak, tetapi kami punya pengganti yang tepat,” ujarnya.

Setelah menghadapi Arab Saudi, Indonesia akan meladeni kekuatan Irak pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB, juga di Stadion King Abdullah Sports City. Pada fase ini, hanya juara grup yang akan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Tim peringkat kedua akan melanjutkan perjuangan di putaran kelima kualifikasi, sementara tim peringkat ketiga harus tersingkir.

Mental Baja dan Keyakinan Pemain

Kevin Diks dan Jay Idzes pada laga Timnas Indonesia vs Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (8/9) malam WIB (c) Abdul Aziz

Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia, senada dengan sang pelatih. Bek Sassuolo ini menegaskan pentingnya menjaga mental juang tinggi di dua laga pamungkas menuju Piala Dunia 2026. Idzes sangat menyadari beratnya menghadapi Arab Saudi dan Irak, namun keyakinan untuk memberikan yang terbaik tetap menyala. “Ini akan menjadi pertandingan yang berat dan sulit. Kami sudah dua kali melawan mereka (Arab Saudi). Kami juga pernah ke sini tahun lalu. Jadi kami tahu seperti apa kondisinya nanti,” ujar Idzes. “Kami tahu ini tidak akan mudah. Bukannya mustahil, tapi juga tidak mudah. Saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang hebat antara dua tim hebat. Tim-tim hebat, jadi kami sangat menantikannya,” tegas pemain berusia 24 tahun itu.

Dukungan juga datang dari mantan pemain Liga Indonesia, Cristian Carrasco. Ia optimistis Timnas Indonesia mampu mengalahkan Arab Saudi, bahkan menilai skuad Garuda kini berada di level permainan yang lebih baik. Carrasco meminta para pemain untuk tidak terganggu oleh faktor nonteknis, seperti penunjukan wasit dari Kuwait, dan fokus pada kekuatan mental. “60 persen (Timnas Indonesia menang). Menurut saya Indonesia memiliki tim lebih bagus daripada Arab Saudi sekarang. Kalau bicara masa lalu memang Arab kuat, tapi kita sekarang kuat. Mereka pasti lebih khawatir daripada kita sekarang,” kata Carrasco.

Peluang Emas di Piala Dunia dengan Format Baru

Perjalanan Indonesia ini sangat penting mengingat format baru Piala Dunia 2026 yang akan diikuti oleh 48 negara, meningkat dari 32 tim sebelumnya. Perubahan ini membuka kesempatan lebih besar bagi negara-negara yang belum pernah mencicipi atmosfer Piala Dunia, termasuk tim-tim Asia. Hingga saat ini, sudah ada 18 negara yang memastikan tiket ke Piala Dunia 2026, termasuk tiga tuan rumah (Kanada, Meksiko, Amerika Serikat) serta dua debutan dari Asia (Yordania dan Uzbekistan).

Selebrasi pemain Uzbekistan saat melawan Qatar di laga terakhir Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (c) dok.The-AFC

Uzbekistan, yang kini dilatih legenda Italia Fabio Cannavaro, menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan sepak bola yang konsisten bisa berbuah manis. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Timnas Indonesia.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, juga memprediksi laga Indonesia vs Arab Saudi akan berlangsung ketat dan menjadi ujian berat. Namun, ia optimistis dengan semangat dan disiplin permainan Indonesia. “Indonesia sudah menunjukkan perkembangan yang bagus… namun, bermain di Arab Saudi tentu menjadi tantangan yang berbeda. Saya kira hasil imbang 1-1 adalah prediksi saya. Setelah itu, segalanya masih terbuka,” imbuh Bojan.

Dengan mental yang kuat, persiapan matang, dan keyakinan akan kualitas tim, Timnas Indonesia berpeluang besar untuk memberi kejutan di markas Arab Saudi dan membuka jalan menuju sejarah baru di panggung Piala Dunia. Jay Idzes menegaskan komitmen tim: “Kami akan bermain dengan segala yang kami punya besok. Saya yakin kami akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Ini kesempatan untuk membalas semuanya. Sekarang kami punya peluang untuk melakukan sesuatu yang istimewa bagi Indonesia,” pungkasnya. Misi mustahil ini mungkin saja akan menjadi sejarah manis bagi sepak bola Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *