
Jakarta, Indonesia – Teka-teki mengenai siapa sosok arsitek baru Tim Nasional Indonesia pasca-periode Shin Tae-yong kian memanas. Di tengah gemuruh rumor yang mengaitkan kursi panas kepelatihan dengan nama-nama tenar dari Eropa, dua pilar penting Persib Bandung yang juga langganan Timnas, Thom Haye dan Beckham Putra Nugraha, memilih bersikap tenang. Keduanya menegaskan bahwa fokus utama mereka adalah menunggu pengumuman resmi PSSI sambil menyimpan harapan besar untuk masa depan skuad Garuda.
Pernyataan ini disampaikan Thom Haye kepada awak media di booth FIFA Indonesia dalam acara Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (6/12/2025), yang juga dihadiri Beckham Putra.
🧘 Sikap Tenang Thom Haye: Menunggu Keputusan Resmi Federasi
Thom Haye, gelandang bertahan berusia 30 tahun yang dikenal dengan visi permainannya yang tenang, mengakui bahwa ia turut mengikuti perkembangan spekulasi yang beredar di media. Namun, mantan pemain SC Heerenveen ini memilih untuk tidak ikut larut dalam pusaran rumor.
“Sama seperti Anda sekalian, saya membaca banyak rumor. Bagi kami para pemain, yang bisa kami lakukan hanyalah menunggu pengumuman resmi dari federasi (PSSI) soal siapa pelatih baru itu,” ujar Thom dengan nada realistis.
Thom menekankan pentingnya profesionalitas dan menunggu pernyataan valid ketimbang menanggapi spekulasi. “Saya tidak bisa berbuat banyak soal rumor yang berkembang. Kita hanya perlu menunggu pernyataan resmi terlebih dahulu, lalu kita mulai dari situ. Itu adalah langkah yang paling bijak dan profesional,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah ia memiliki nama spesifik yang menjadi harapannya, Thom Haye menggeleng. “Saya tidak bisa menyebut nama secara spesifik. Informasi yang saya dengar dan terima sama persis seperti yang kalian dapatkan di media. Saya tidak memiliki akses istimewa di balik layar mengenai keputusan PSSI,” lanjut gelandang yang memiliki passing akurat ini, mengisyaratkan bahwa keputusan final benar-benar berada di tangan federasi.
“Yang terpenting adalah siapapun yang datang, ia bisa membawa ide dan filosofi baru yang dapat mengangkat level Timnas Indonesia ke panggung yang lebih tinggi, konsisten, dan stabil di kawasan Asia,” pungkas Thom, memberikan fokus pada hasil dan dampak jangka panjang.
⚔️ Komitmen Beckham Putra: Siap Berjuang di Bawah Siapa Pun Nakhodanya
Senada dengan seniornya, wonderkid Persib, Beckham Putra, juga mengaku belum mendapatkan bocoran resmi mengenai siapa yang akan menakhodai tim Merah Putih. Namun, gelandang serang lincah ini menunjukkan komitmen penuhnya.
“Kalau saya pribadi sih siap saja siapa pun pelatihnya. Siap menerima instruksi dan menjalankan program latihan yang diberikan,” ujar Beckham dengan semangat muda yang menggebu.
Bagi Beckham, identitas pelatih baru kurang penting dibandingkan dampaknya pada kinerja tim. “Yang penting, pelatih baru ini bisa membuat tim lebih baik ke depannya, baik dari segi taktik, fisik, maupun mentalitas. Saya siap memberikan kemampuan terbaik saya jika dipercaya untuk membela Timnas di bawah kepemimpinan beliau,” tegasnya.
Pemain muda yang kerap menjadi andalan di level Timnas U-23 ini juga menyampaikan harapannya agar proses pergantian pelatih ini membawa berkah. “Semoga proses ini berjalan lancar dan menghasilkan yang terbaik untuk sepak bola Indonesia secara keseluruhan, sehingga kita bisa berprestasi di kancah internasional,” harapnya.
🇪🇺 Kandidat Mengerucut: Duel John Herdman vs Giovanni van Bronckhorst
Spekulasi mengenai kursi pelatih Timnas Indonesia semakin memanas setelah PSSI mengonfirmasi bahwa mereka telah menyelesaikan tahap wawancara dengan sejumlah kandidat di Eropa. Delegasi PSSI, yang diwakili oleh Direktur Teknik Alexander Zwiers dan dua Exco PSSI, Endri Erawan dan Muhammad Sungkar, baru-baru ini kembali dari perjalanan penting tersebut.
Berdasarkan laporan terkini dari berbagai sumber terpercaya, kandidat pelatih Timnas Indonesia kini telah mengerucut ke dua nama besar dengan track record internasional yang solid:
- John Herdman: Mantan pelatih Timnas Kanada yang sukses membawa tim Maple Leaf kembali berlaga di Piala Dunia setelah 36 tahun absen. Herdman dikenal dengan pendekatan taktis yang pragmatis dan kemampuannya membangun chemistry tim. Pengalamannya bekerja dengan tim yang berada di bawah ekspektasi besar menjadi nilai jual utama.
- Giovanni van Bronckhorst: Eks pelatih Feyenoord yang kini menjabat sebagai asisten pelatih di Liverpool. Van Bronckhorst memiliki pengalaman menjuarai Eredivisie bersama Feyenoord dan dikenal dengan gaya bermain yang menyerang dan berbasis penguasaan bola. Kedekatannya dengan gaya melatih ala Eropa Barat juga menjadi pertimbangan PSSI.
Keputusan PSSI dalam memilih salah satu dari dua nama ini diprediksi akan menjadi salah satu penentuan arah paling krusial bagi sepak bola Indonesia dalam lima tahun ke depan. Dengan roadmap menuju Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia 2030, figur yang terpilih harus mampu menjamin kesinambungan program dan pengembangan talenta muda yang sudah dirintis sebelumnya.