
BANGKOK – Skenario final impian akhirnya terwujud. Timnas Futsal Putri Indonesia bersiap mengukir sejarah baru dalam lembaran olahraga nasional saat bersua Vietnam di partai puncak SEA Games 2025. Pertempuran hidup-mati demi kepingan emas ini akan tersaji di Bangkokthonburi University Gymnasium, Thailand, Kamis (18/12/2025) pukul 16.30 WIB.
Laga ini bukan sekadar pertandingan biasa. Bagi Indonesia, ini adalah kesempatan pertama mencicipi partai final sejak futsal putri mulai rutin dipertandingkan di ajang multicabang terbesar Asia Tenggara tersebut.
Runtuhnya Dominasi Thailand di Tangan Srikandi Nusantara
Langkah Indonesia menuju final dilalui dengan drama yang akan dikenang sepanjang masa. Di babak semifinal yang berlangsung Selasa (16/12), anak asuh Luis Estrela berhasil melakukan hal yang sebelumnya dianggap mustahil: menumbangkan raksasa sekaligus tuan rumah, Thailand.
Dalam laga yang menguras emosi tersebut, skor imbang 4-4 bertahan hingga babak tambahan waktu selesai. Kejar-mengejar gol yang melibatkan Fitri Rosdiana dan Ikeu Rosita menunjukkan mental baja skuat Garuda Pertiwi. Kemenangan akhirnya dipastikan melalui drama adu penalti yang berakhir dengan skor 7-6.
Kemenangan ini memiliki arti ganda. Selain membawa Indonesia ke final, hasil ini juga meruntuhkan hegemoni Thailand yang selalu menyapu bersih medali emas dalam lima edisi SEA Games sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, final futsal putri SEA Games tidak akan menyertakan nama Thailand sebagai peserta.
Misi Balas Dendam dan Ambisi Emas
Final melawan Vietnam adalah momen “deja vu” sekaligus misi penebusan. Pada fase grup pekan lalu (12/12), Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor 1-3. Saat itu, gol tunggal Anastasia Olin tidak cukup untuk membendung agresivitas tim berjuluk The Golden Star Warriors.
Namun, pelatih asal Portugal, Luis Estrela, menegaskan bahwa tim yang akan tampil di final adalah tim yang berbeda.
“Kami telah belajar banyak dari kekalahan di fase grup. Kemenangan atas Thailand telah memberikan booster kepercayaan diri yang luar biasa bagi para pemain. Kami menghormati Vietnam sebagai tim tangguh, tapi kami datang ke sini untuk membuat sejarah baru,” ujar Estrela dalam sesi konferensi pers di Bangkok.
Di sisi lawan, Vietnam melaju ke final setelah mengandaskan perlawanan gigih Filipina dengan skor tipis 1-0. Bagi Vietnam, ini adalah final kelima mereka. Dalam empat kesempatan sebelumnya, mereka selalu harus puas dengan medali perak karena kalah dari Thailand. Kini, dengan tidak adanya Thailand di final, Vietnam merasa inilah waktu terbaik mereka untuk meraih emas. Namun, mereka harus berhadapan dengan tembok kokoh Indonesia yang sedang berada dalam tren positif.
Pemain Kunci dan Strategi Lapangan
Pertandingan sore nanti diprediksi akan menjadi duel taktik yang sangat ketat. Indonesia akan sangat mengandalkan ketangguhan penjaga gawang Sella Salsadila yang tampil heroik saat melawan Thailand. Di lini serang, kombinasi pemain senior seperti Fitri Rosdiana dan Ikeu Rosita diharapkan mampu membongkar pertahanan rapat Vietnam yang dikawal kiper Pham Van Tu.
Strategi set-piece dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang menjadi senjata utama Luis Estrela. Mengingat Vietnam memiliki keunggulan fisik dan kecepatan, disiplin dalam menjaga area menjadi kunci agar tidak kecolongan seperti pada pertemuan pertama.
Mengintip Rekam Jejak Prestasi
Sepanjang partisipasinya di SEA Games, prestasi tertinggi Timnas Futsal Putri Indonesia hanyalah medali perunggu yang diraih pada edisi 2017 di Kuala Lumpur. Selebihnya, Indonesia seringkali tertahan di posisi klasemen bawah dalam format kompetisi round-robin.
Kelolosan ke final tahun 2025 ini secara otomatis sudah mengamankan minimal medali perak—sebuah peningkatan prestasi yang sangat signifikan bagi Federasi Futsal Indonesia (FFI). Namun, bagi masyarakat tanah air, perak saja tidak cukup. Momentum meruntuhkan Thailand adalah sinyal kuat bahwa “Juara Baru” sedang lahir dari rahim futsal Indonesia.