
Sepak bola Indonesia kini tengah memasuki era baru, ditandai dengan semakin banyaknya talenta muda yang berani menjajal peruntungan di liga-liga luar negeri. Fenomena ini tidak hanya memperkaya pengalaman para pemain itu sendiri, tetapi juga diharapkan dapat mengangkat kualitas Tim Nasional Indonesia di kancah internasional. Salah satu pionir dari gelombang ekspatriasi ini adalah bek kiri timnas, Pratama Arhan, yang kini berkarier di Liga Thailand bersama True Bangkok United.
Arhan, yang sebelumnya dikenal sebagai pemain muda berbakat di Liga 1, membuat keputusan besar untuk meninggalkan kompetisi domestik dan bergabung dengan klub runner-up Liga Thailand tersebut. Keputusannya ini menjadi sorotan, mengingat Liga Thailand dianggap sebagai salah satu kompetisi terbaik di Asia Tenggara. Kini, Arhan akan menghadapi klub negara asalnya, Persib Bandung, dalam laga kedua Grup G AFC Champions League Two (ACL Two) 2025/26, pada Rabu malam (1/10/2025).
Bangkok United, yang saat ini memuncaki Grup G berkat kemenangan 4-2 atas Selangor FC di partai pertama, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadikan Arhan sebagai daya tarik pertandingan. Pemain dengan ciri khas lemparan jauhnya ini bahkan dihadirkan dalam konferensi pers resmi, mendampingi pelatih Totchtawan Sripan, untuk membahas berbagai hal, termasuk perkembangan sepak bola Indonesia.
Kebanggaan Arhan Melihat Rekan Senegara di Liga Thailand
Dalam sesi konferensi pers tersebut, Arhan mengungkapkan kegembiraannya melihat sejumlah pemain timnas Indonesia mengikuti jejaknya berkarier di Liga Thailand. Ia mengakui bahwa perkembangan para pemain Indonesia yang berkarier di sana, seperti Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Asnawi Mangkualam, menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.
“Saya berharap ke depannya akan ada lebih banyak pemain Indonesia yang berlaga di Liga Thailand dengan kualitas yang bahkan lebih baik daripada di liga Indonesia,” ungkap Arhan. Pernyataannya ini mencerminkan optimismenya terhadap potensi pemain Indonesia dan keyakinan bahwa kompetisi di luar negeri dapat mengasah kemampuan mereka lebih jauh.
Kehadiran para pemain Indonesia di Liga Thailand tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi individu, tetapi juga memperlihatkan bahwa talenta-talenta dari Indonesia mampu bersaing di level yang lebih tinggi. Ini adalah sinyal positif bagi perkembangan sepak bola nasional, karena eksposur terhadap gaya bermain, taktik, dan intensitas kompetisi yang berbeda akan memperkaya khazanah sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Dukungan Penuh Arhan untuk Timnas di Kualifikasi Piala Dunia

Meskipun saat ini Arhan tidak terpilih masuk skuad Timnas Indonesia yang tengah berjuang di Babak Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia putaran keempat, ia tetap memberikan dukungan penuh. “Saya tetap berharap timnas bisa sukses dan melaju ke babak selanjutnya,” ujarnya, menunjukkan jiwa sportivitas dan dedikasinya terhadap lambang Garuda di dada, meskipun tidak berada di lapangan.
Sikap Arhan ini menjadi contoh bagi para pemain lainnya, bahwa dukungan dan doa dapat diberikan dari mana saja, terlepas dari status di tim. Semangat kebersamaan ini menjadi modal penting bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi tantangan di kualifikasi yang semakin ketat.
Terobosan Baru: Matthew Baker dan Kontrak Profesional di Australia

Selain ekspansi pemain di Asia Tenggara, talenta Indonesia juga mulai menembus benua lain. Kabar gembira datang dari pemain Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker, yang baru saja mendapatkan kontrak profesional pertamanya bersama klub Australia, Melbourne City. Pemain berusia 16 tahun itu diikat kontrak selama tiga tahun hingga 2028, dengan opsi perpanjangan dua musim. Ini adalah momen besar dalam kariernya dan juga sebuah kebanggaan bagi sepak bola Indonesia.
“Menandatangani kontrak profesional pertama saya adalah momen yang sangat membanggakan bagi saya dan keluarga saya,” kata Baker, yang memulai perjalanannya di program sekolah City Football dan masuk ke Akademi Melbourne City pada 2021.
Baker, yang juga merupakan salah satu pemain andalan Timnas Indonesia U-17 dan sukses mengantarkan Garuda Muda lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, menyadari bahwa kontrak profesional ini adalah awal dari tantangan yang lebih besar. “Saya banyak berkembang sebagai pemain selama berada di Akademi dan saya bersemangat untuk naik menghadapi tantangan di lingkungan tim utama demi terus berkembang,” ucapnya.
Debut profesionalnya bersama Melbourne City di babak 32 besar Piala Australia dua bulan lalu, di mana ia tampil penuh, menunjukkan bahwa Baker siap untuk level yang lebih tinggi. Keberhasilan Baker menembus kancah sepak bola Australia membuka jalan bagi pemain muda Indonesia lainnya untuk bermimpi lebih besar dan tidak hanya terpaku pada kompetisi domestik.
Fenomena Arhan di Thailand dan Baker di Australia menjadi bukti nyata bahwa kualitas pemain Indonesia semakin diakui di level internasional. Diharapkan, tren positif ini akan terus berlanjut, membawa lebih banyak talenta Indonesia berkiprah di liga-liga top dunia, dan pada akhirnya, memperkuat pondasi Tim Nasional Indonesia untuk bersaing di panggung global.