September 15, 2025

Garuda Muda berada di urutan kedua klasemen dengan koleksi empat poin—hasil dari imbang tanpa gol melawan Laos dan kemenangan telak 5-0 atas Makau. Meski demikian, peluang lewat jalur runner-up terbaik sudah tertutup rapat, karena posisi mereka saat ini tidak cukup kuat untuk bersaing dengan runner-up lain seperti Yaman, Iran, atau Turkmenistan

Dengan demikian, kemenangan adalah harga mati. Bila berhasil menang, Indonesia akan menggeser Korea dari puncak klasemen, mengantongi tujuh poin, dan memastikan tiket ke Piala Asia U-23 2026

Korea Selatan tampil luar biasa dengan 6 poin sempurna dan produktivitas tinggi: mereka mencetak 12 gol dan belum kebobolan sama sekali dalam dua laga awal (5-0 atas Makau dan 7-0 atas Laos). Pelatih Gerald Vanenburg menyatakan bahwa timnya harus menemukan solusi khusus untuk menghadapi kekuatan ofensif tim Negeri Ginseng ini

Pengamat sepak bola nasional, Rizal Pahlevi, memberikan nada optimis menanggapi performa babak kedua saat Indonesia mengalahkan Makau:

“Saya melihat pada babak kedua, dengan masuknya beberapa pengganti, justru menambah daya gedor permainan kita.”
“Seperti Zanadin, apakah dia akan diberi reward untuk menjadi starter lawan Korea Selatan?”

Menurut Rizal, laga melawan Makau bisa menjadi secercah harapan untuk membuktikan bahwa tim ini punya kekuatan tersimpan untuk laga krusial nanti.

Lebih jauh, duel menghadapi Korea Selatan menjadi suatu alat ukur progres Timnas U-23 di era kepelatihan Gerald Vanenburg. “Lawan dominan seperti Korea Selatan merupakan pengalaman baru bagi kami,” tambahnya. Ia menekankan bahwa Indonesia baru terbiasa melawan tim yang bertahan seperti Thailand atau Vietnam, bukan tim yang menguasai bola dan agresif di depan gawang seperti Korsel .

Susunan Pemain: Pilar yang Bisa Diandalkan

Prediksi sambil menunggu keputusan Vanenburg:

  • Cahya Supriadi hampir pasti tetap menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang.
  • Lini pertahanan kemungkinan besar diisi oleh Kadek Arel, Ferarri, Kakang, dan Dion.
    Rizal menyoroti Dion sebagai pilihan kuat, “dominasi dan fisik 188 cm-nya dirasa sangat cocok untuk lini belakang” .

Laga Selasa malam ini bukan sekadar pertandingan—tapi ujian karakter, strategi, dan peluang hidup-mati untuk Timnas U-23 Indonesia. Dengan peluang runner-up tertutup, hanya kemenangan yang mampu mengantar langkah Tim Garuda Muda ke Piala Asia U-23 2026, sekaligus memberi tanda bahwa mereka bisa bersaing dengan tim-tim terkuat Asia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *