
Surabaya bersiap menyambut malam penuh gairah sepakbola. Jelang kick-off melawan Taiwan dalam FIFA Matchday 5 September 2025, pelatih Patrick Kluivert menjanjikan permainan yang berbeda dari Garuda. Pertandingan itu menjadi ajang pertama sang pelatih menerapkan ide-ide barunya—setelah bertugas sejak Januari lalu dan belum sempat bereksperimen secara maksimal.
Situasi pun makin menarik karena laga awal kontra Kuwait batal dua minggu sebelumnya. Alih-alih panik, PSSI cepat beradaptasi—mengundang Taiwan sebagai pengganti. Meski peringkat FIFA mereka di bawah, pertandingan tetap dianggap penting sebagai pemanasan sebelum babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
1. Gaya Main Baru Jadi Fokus Eksperimen
Dalam konferensi pers di Surabaya, Kluivert menyuarakan tekadnya memperkenalkan sistem permainan baru kepada Garuda. Ia menegaskan pentingnya tim bermain dengan pressing agresif: “Kami akan menekan lawan untuk bermain dan mungkin mencoba gaya baru.” Ini bukan sekadar manuver taktis—melainkan bagian strategis persiapan fase penting selanjutnya.
2. Kondisi Fisik dan Mental Pemain di Level Optimal
Kluivert menyampaikan kabar menggembirakan: seluruh skuad dalam kondisi prima—baik fisik maupun mental—berkomitmen memberikan performa terbaik. Kepercayaan diri dan kesiapan mental menjadi modal awal untuk menghadapi laga malam ini.
3. Dua Debut Naturalisasi Siap Mejeng
Dua wajah baru membuat pemusatan latihan menjadi lebih berwarna: Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, dua pemain naturalisasi yang siap tampil. Keduanya telah menjalani latihan resmi dan menambah opsi strategis Kluivert untuk memperkuat lini depan.
Diketahui, Zijlstra—striker Volendam berusia muda—pindah dari NEC pada tahun lalu dan aktif di tim Eredivisie. Walau kontribusinya belum tercatat di tim senior secara signifikan, pelatih melihat potensi mentahnya sebagai amunisi baru.
4. Lawan Pertama OK, Tapi Tantangan Lebih Berat Menanti
Media nasional menilai Taiwan bukan tantangan besar. Namun, laga kedua melawan Lebanon, yang memiliki peringkat FIFA lebih tinggi dan pernah mengalahkan Qatar, akan menjadi ujian sesungguhnya untuk Garuda. Ditambah lagi, performa Lebanon belakangan cukup impresif, menjadikannya lawan serius yang wajib diantisipasi.
5. Sejarah Baru Era Kluivert: Filosofi Belanda di Garuda
Sejak resmi ditunjuk sebagai pelatih pada Januari, Kluivert datang bersama staf Belanda—Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan penasihat teknis Jordi Cruyff. Misi mereka jelas: membawa gaya sepakbola “Oranje” ke timnas Indonesia dan meloloskan Garuda ke Piala Dunia modern pertama mereka sejak 1938.
6. Momentum untuk Lebih Dekat dengan Piala Dunia
Menang lawan Taiwan jadi momentum penting. Tetapi panggung sesungguhnya adalah Kualifikasi Putaran 4 Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan dimulai Oktober mendatang. Gaya baru, chemistry tim, dan adaptasi para pemain naturalisasi akan diuji lebih serius nanti.
Penutup: Lini Depan Garuda Siap Ngegas!
Dari ancang-ancang gaya baru, kesiapan mental dan fisik tim, hingga kehadiran talenta naturalisasi: malam ini menjadi babak baru dalam perjalanan Garuda. Jika eksekusi taktik Kluivert berjalan mulus, kemenangan atas Taiwan bisa jadi penanda era baru sepakbola Indonesia.