
Timnas Indonesia U17 memulai pertandingan melawan Makedonia Utara dengan percaya diri.
Mereka tampil menekan sejak menit pertama dengan mengandalkan kecepatan sayap. Beberapa peluang sempat tercipta, namun finishing belum maksimal.
Gol Tunggal Makedonia Utara Jadi Pembeda
Memasuki menit ke 30 Ivan Tanchev berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang Indonesia.
Sebuah kesalahan fatal yang dilakukan Putu Panji dapat dimanfaatkan Ivan Tanchev yang akhirnya menjadi berbuah gol.
Meski Garuda Muda berusaha bangkit, kedudukan tetap tidak berubah hingga babak pertama usai.
Garuda Muda Berjuang di Babak Kedua
Di babak kedua, Indonesia U17 mencoba meningkatkan intensitas serangan.
Kombinasi umpan pendek dan pergerakan cepat antar lini serang sempat merepotkan lawan. Namun, rapatnya pertahanan Makedonia Utara membuat serangan Indonesia selalu terhenti di kotak penalti.
Peluang Emas Gagal Dimanfaatkan
Beberapa peluang emas tercipta di menit-menit akhir, termasuk tembakan jarak dekat yang masih bisa ditepis kiper Darko Jovchev.
Kondisi ini membuat para pemain Indonesia semakin frustrasi. Walau bermain agresif, mereka tetap gagal mencetak gol penyeimbang.

Kekalahan Jadi Pelajaran Penting
Hasil akhir 0-1 memang mengecewakan, tetapi pertandingan ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi Garuda Muda.
Pelatih menekankan pentingnya konsentrasi di lini belakang dan efektivitas penyelesaian akhir. Kekalahan ini sekaligus menjadi motivasi untuk tampil lebih baik di laga berikutnya.
Garuda Muda Harus Bangkit
Kekalahan dari Makedonia Utara membuktikan bahwa level persaingan internasional cukup ketat, Indonesia U17 harus segera memperbaiki kelemahan agar bisa bersaing di turnamen selanjutnya.
Dengan kerja keras dan evaluasi matang, Garuda Muda berpeluang bangkit di laga mendatang.