
Sabtu malam (13 September 2025) menjadi momen penting bagi Timnas Indonesia U-17. Tim asuhan Nova Arianto bakal menutup rangkaian pemusatan latihan (TC) di Bulgaria dengan laga terbuka menghadapi Macedonia Utara U-17, kickoff pukul 21.30 WIB.
Program TC di Bulgaria sendiri telah dijalankan sejak 1 September dan dijadwalkan berakhir pada 14 September. tirto.id+1
Dua uji coba sebelumnya — melawan Septemvri Sofia U-17 pada tanggal 7 September dan CSKA Sofia U-17 pada 10 September — digelar secara tertutup, tanpa banyak sorotan media. Kini, Garuda Muda punya kesempatan untuk menguji kematangannya dalam uji coba internasional yang bisa disaksikan publik.
📺 Siaran Langsung, Momentum Dukungan Publik
Laga kontra Macedonia Utara bukan hanya penting dari sisi persiapan taktis dan fisik, tetapi juga menjadi laga publik yang bisa disaksikan secara langsung di Indonesia. Pertandingan ini disiarkan oleh Indosiar dan tersedia untuk ditonton via live streaming di platform Vidio.
Berbeda dengan dua uji coba sebelumnya yang digelar secara tertutup, laga Sabtu malam ini menghadirkan peluang bagi publik Indonesia untuk menilai sendiri perkembangan dan kesiapan skuad U-17 sebelum turun ke Piala Dunia U-17 2025 nanti.
🏟️ Macedonia Utara: Uji Coba Berkualitas dari Eropa Timur
Macedonia Utara mungkin bukan nama besar dalam sepak bola usia muda Eropa, tetapi skuad U-17 mereka membawa karakter dan gaya permainan khas Eropa Timur — disiplin taktis, transisi cepat, fisik kuat, serta pressing terorganisir.
Nova Arianto dan tim pelatih tentunya tak menganggap remeh lawan ini. Laga ini bukan sekadar pemanasan tapi menjadi tolok ukur penting untuk mengukur kesiapan teknis, fisik, dan mental para pemain Garuda Muda sebelum menghadapi persaingan berat Grup H di Piala Dunia U-17 2025: Brasil, Honduras, dan Zambia.
👥 Susunan Pemain dan Strategi TC
TC di Bulgaria diikuti 25 pemain, terdiri dari mayoritas skuad yang telah tampil di Piala Asia U-17 2025 dan Piala Kemerdekaan 2025, plus lima pemain diaspora yang mendapat panggilan spesial. Nantinya, skuad akhir dunia U-17 kemungkinan akan berimbang antara pemain domestik dan diaspora, dengan kemungkinan perubahan susunan berdasarkan performa dan kebugaran selama TC.
Kelima pemain diaspora yang mendapat panggilan adalah:
- Mike Rajasa (FC Utrecht, Belanda)
- Lucas Lee
- Eizar Jacob (Sydney FC, Australia)
- Noha Pohan (NAC Breda, Belanda)
- Nicholas Indra Mjosund (Rosenborg, Norwegia)
Sementara itu, salah satu nama penting, bek Matthew Baker, masih harus absen karena sedang menjalani kompetisi di Australia, Victoria Premier League 1.
🎯 Hasil Uji Coba Awal: Fondasi Positif
Dua pertandingan awal di Bulgaria menunjukkan tren positif:
- 7 September: Garuda Muda mencetak kemenangan telak 6-0 atas Septemvri Sofia U-17 (pertandingan tertutup).
- 10 September: Di laga berikutnya, Timnas U-17 Indonesia ditahan imbang 1-1 oleh CSKA Sofia U-17.
Hasil itu mengindikasikan perkembangan taktikal dan fisik tim berada pada jalur yang benar, dengan keseimbangan antara produktivitas serangan dan antisipasi pertahanan.
📌 Evaluasi dan Harapan ke Depan
Laga Sabtu malam melawan Macedonia Utara menjadi ujian krusial: Akankah Garuda Muda mampu menunjukkan kematangan, kedisiplinan taktik, dan kesiapan fisik untuk menatap Piala Dunia?
Beberapa hal menjadi fokus utama:
- Ketahanan fisik dan daya tahan permainan
Dua minggu TC di Eropa, ditambah laga uji coba, menjadi momen penting untuk mengevaluasi stamina, intensitas pressing, dan kemungkinan menurunnya performa saat pertandingan memasuki menit-menit akhir. - Penggabungan pemain diaspora
Keputusan untuk memasukkan lima pemain diaspora bisa membuka opsi taktik baru dan variasi teknis. Namun, konsistensi dan chemistry antar pemain lokal dan diaspora tetap menjadi concern utama bagi Nova Arianto. - Adaptasi taktik terhadap gaya Eropa
Macedonia Utara membawa gaya khas Eropa Timur — pressing agresif, transisi cepat, dan organisasi pertahanan yang rapi. Bagaimana Indonesia merespons tekanan, meramu transisi, dan menjaga konsistensi struktur tim bakal menjadi perhatian penting. - Mentalitas tim
Uji coba ini juga menjadi kesempatan bagi para pemain muda Indonesia untuk menunjukkan mental juang dalam menghadapi tekanan lawan internasional. Keberanian merebut bola, melakukan duel fisik, hingga menjaga kompak struktur antarlini bisa menjadi indikator kesiapan mental menghadapi turnamen besar.
📢 Kesimpulan: Momentum Bangun Tim Garuda Muda
Timnas Indonesia U-17 memasuki laga uji coba melawan Macedonia Utara dengan modal TC intensif di Bulgaria, hasil uji coba awal yang terbilang positif, dan komposisi skuad yang menarik, dengan kombinasi pemain domestik dan diaspora.
Laga terbuka ini menjadi ajang evaluasi penting bukan hanya dari sisi teknis dan fisik, tetapi juga adaptasi terhadap permainan Eropa dan kesiapan mental menghadapi tekanan turnamen dunia.
Jika Indonesia mampu menunjukkan peningkatan signifikan dari dua laga uji coba sebelumnya, terutama dalam kestabilan permainan, transisi serangan, dan konsistensi fisik hingga menit akhir, maka Garuda Muda akan punya modal cukup baik untuk bersaing di Piala Dunia U-17 Qatar 2025.