
Viet Tri, Vietnam – Perjalanan Timnas Putri Indonesia di ajang Piala AFF Wanita 2025 harus berakhir lebih cepat. Bertarung di Grup A, Skuad Garuda Pertiwi menutup fase grup di posisi juru kunci dengan torehan satu poin dari tiga laga. Hasil ini menjadi catatan yang cukup pahit, namun juga membuka ruang evaluasi besar untuk persiapan ke depan.
Kompetisi Grup A tahun ini berlangsung ketat. Indonesia mengawali langkahnya dengan ujian berat menghadapi tim-tim unggulan Asia Tenggara. Pada dua laga pertama, tim asuhan Joko Susilo harus menelan kekalahan telak:
- Indonesia 0-7 Thailand
- Indonesia 0-6 Vietnam
Kedua hasil tersebut memang memukul mental tim, tetapi para pemain berusaha bangkit di laga terakhir melawan Kamboja yang berlangsung di Viet Tri Stadium, Vietnam, pada Selasa (12/8/2025).
Dalam laga terakhir, Indonesia berambisi meraih kemenangan perdana demi menjaga asa meninggalkan dasar klasemen. Namun, jalannya pertandingan tak berjalan mudah. Kamboja tampil disiplin di lini pertahanan dan mengandalkan serangan balik cepat.
Petaka datang di menit ke-76 ketika Saody Hok memanfaatkan kelengahan barisan belakang Garuda Pertiwi untuk mencetak gol pembuka. Tertinggal di menit-menit akhir, Indonesia langsung meningkatkan tempo permainan.
Kebangkitan akhirnya datang pada menit ke-84. Rosdillah Nurrohmah, yang masuk sebagai pemain pengganti, memanfaatkan kemelut di depan gawang Kamboja untuk menyamakan kedudukan 1-1. Gol ini menjadi gol pertama Indonesia di turnamen, sekaligus menjadi penutup yang sedikit mengobati rasa kecewa.
Meski demikian, hasil imbang tersebut tidak cukup mengangkat posisi Indonesia di klasemen. Dengan satu poin dan selisih gol minus 14, Indonesia berada di bawah Kamboja yang mengoleksi poin sama namun selisih gol minus 13.
Sementara itu, persaingan di papan atas Grup A berjalan seru. Vietnam, yang bertindak sebagai tuan rumah, tampil perkasa dengan tiga kemenangan beruntun:
- 6-0 atas Indonesia
- 3-0 atas Kamboja
- 1-0 atas Thailand
Kemenangan terakhir melawan Thailand memastikan Vietnam menjadi juara grup dengan koleksi sembilan poin tanpa kebobolan. Thailand harus puas sebagai runner-up dengan enam poin, sedangkan Kamboja dan Indonesia menempati dua posisi terbawah.
Catatan impresif Vietnam ini membuat mereka semakin dijagokan untuk meraih gelar juara Piala AFF Wanita 2025. Performa solid di lini belakang dan efektivitas serangan menjadi senjata utama mereka.
Meski hasil yang didapat jauh dari harapan, pelatih Joko Susilo menegaskan bahwa turnamen ini memberikan banyak pelajaran berharga. Ia mengakui bahwa ada kesenjangan kualitas dan pengalaman dibanding tim-tim papan atas ASEAN, tetapi juga melihat potensi yang bisa dikembangkan.
“Secara hasil memang mengecewakan, tapi kami harus realistis. Tim ini masih dalam tahap pembangunan. Para pemain sudah menunjukkan semangat juang, terutama di laga terakhir. Ke depan, pembenahan akan difokuskan pada koordinasi pertahanan dan efektivitas serangan,” ujar Joko Susilo pasca pertandingan.