NONTHABURI – Semangat juang tinggi diperlihatkan oleh punggawa muda Indonesia dalam ajang bergengsi Piala AFF Futsal U16 2025. Bertanding di Nonthaburi Hall, Thailand, pada Selasa (23/12/2025), Timnas Futsal Indonesia U16 sukses mengamankan poin penuh setelah menundukkan perlawanan sengit Myanmar dengan skor akhir 4-2.

Kemenangan ini tidak diraih dengan mudah. Anak-anak asuh talenta lokal Indonesia ini dipaksa bekerja ekstra keras setelah sempat tertinggal lebih dulu di babak pertama. Namun, kematangan mental dan strategi yang disiplin menjadi kunci keberhasilan Garuda Muda dalam membalikkan keadaan.

Tekanan Awal dan Kejutan Myanmar

Sejak peluit pertama dibunyikan, Myanmar langsung menunjukkan skema permainan yang agresif. Mereka mencoba meredam kreativitas lini tengah Indonesia dengan pressing ketat. Ancaman pertama datang dari kaki Kaung Myat Hein yang melepaskan tembakan jarak dekat. Beruntung bagi Indonesia, akurasi tembakannya masih sedikit meleset di sisi gawang.

Petaka bagi Indonesia datang pada menit kedelapan. Melalui sebuah skema serangan balik cepat, Lin Latt Htun berhasil menemukan celah di pertahanan Indonesia. Dengan tendangan keras yang menghujam pojok kanan gawang, ia membawa Myanmar memimpin 1-0. Gol ini sempat membuat ritme permainan Indonesia goyah selama beberapa menit.

Kebangkitan Garuda di Penghujung Babak Pertama

Tertinggal satu gol justru menjadi pemantik semangat bagi Indonesia. Perlahan tapi pasti, koordinasi antar lini mulai membaik. Serangan yang dibangun oleh Fauzan dari sisi sayap berkali-kali merepotkan pertahanan Myanmar.

Gol penyama kedudukan yang dinanti akhirnya lahir pada menit ke-16. Berawal dari visi bermain Fauzan yang jeli melihat pergerakan rekannya, ia melepaskan umpan akurat yang langsung disambar oleh Akmal. Skor berubah menjadi 1-1, dan momentum pertandingan seketika beralih ke tangan Indonesia.

Hanya berselang tiga menit, tepatnya pada menit ke-19 sebelum jeda antar babak, Indonesia sukses membalikkan kedudukan. Kolaborasi apik antara Fikri dan Mahesa berbuah manis. Umpan pendek Fikri diselesaikan dengan penyelesaian dingin oleh Mahesa, menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1 untuk kebanggaan tanah air.

Baca Juga:

Jersey Emas Syauqi Saud Terjual Rp 100 Juta untuk Pulihkan Sumatra

Intensitas Tinggi di Babak Kedua

Memasuki paruh kedua, tensi pertandingan semakin memanas. Myanmar yang tidak ingin pulang dengan tangan hampa meningkatkan intensitas serangan. Namun, Indonesia yang kini bermain lebih tenang berhasil memanfaatkan celah saat Myanmar asyik menyerang.

Pada menit ke-13 babak kedua, Muhammad Dafa memperlebar jarak menjadi 3-1. Gol ini lahir dari skema transisi yang sangat cepat, menunjukkan kualitas fisik pemain muda Indonesia yang tetap stabil meski intensitas pertandingan sangat tinggi.

Namun, Myanmar membuktikan bahwa mereka adalah lawan yang tangguh. Hanya semenit setelah gol Dafa, Htet Wai Phyo mencetak gol indah melalui tendangan voli yang tak mampu dihalau kiper Indonesia. Gol spektakuler ini memperkecil kedudukan menjadi 2-3 dan membuat sisa waktu pertandingan menjadi sangat krusial.

Pengunci Kemenangan dan Langkah Strategis

Di menit-menit akhir, Indonesia menunjukkan ketenangan dalam bertahan. Puncaknya, pada menit ke-18, Ibnu Alan muncul sebagai pemutus harapan Myanmar. Golnya memastikan skor berubah menjadi 4-2, yang bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Kemenangan ini sangat krusial bagi posisi Indonesia di klasemen grup. Mengingat turnamen ini menggunakan format grup tunggal yang berisi tim-tim kuat seperti tuan rumah Thailand, Vietnam, serta Brunei Darussalam, setiap poin sangat berharga. Berdasarkan regulasi, hanya dua tim teratas yang berhak melaju ke partai final untuk memperebutkan takhta juara, sementara posisi tiga dan empat hanya akan bertanding untuk memperebutkan medali perunggu.

Kemenangan atas Myanmar menjadi modal berharga sebelum menghadapi laga berat melawan rival abadi, Thailand dan Vietnam. Pelatih Timnas Indonesia U16 menekankan bahwa meski menang, masih ada evaluasi terkait konsentrasi di menit-menit awal agar tidak kembali kecolongan gol cepat.

Dukungan masyarakat Indonesia diharapkan terus mengalir bagi talenta-talenta muda ini. Piala AFF Futsal U16 bukan sekadar turnamen, melainkan kawah candradimuka bagi generasi masa depan futsal Indonesia untuk bisa berbicara banyak di level Asia maupun dunia nantinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *