JAKARTA – Di tengah euforia keberhasilan sejarah meruntuhkan dominasi Thailand, Tim Nasional Futsal Indonesia membuktikan bahwa gelar juara tak ada artinya tanpa empati. Pada Senin (22/12/2025), sebuah aksi solidaritas luar biasa menyita perhatian publik tanah air: pelelangan jersey bersejarah milik bintang flank Garuda, Syauqi Saud Lubis, sukses menembus angka fantastis Rp 100 juta.

Seluruh hasil lelang ini akan didonasikan langsung untuk membantu penanganan bencana alam besar yang melanda wilayah Sumatra, mencakup Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), situasi di sana sedang kritis dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.106 jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor yang dahsyat.

Jersey Saksi Bisu Emas Bersejarah

Jersey yang dilelang ini bukan sembarang atribut olahraga. Ini adalah kostum resmi yang dikenakan Syauqi Saud saat ia mencetak gol krusial ke gawang Thailand dalam laga penentuan medali emas SEA Games 2025. Kemenangan telak 6-1 atas tim Gajah Perang tersebut bukan hanya memberikan emas pertama bagi Indonesia di cabor futsal putra sejak 2007, tetapi juga menandai berakhirnya supremasi Thailand di Asia Tenggara.

Nilai historisnya semakin berlipat ganda karena jersey tersebut dibubuhi tanda tangan asli oleh seluruh punggawa Timnas Futsal Indonesia dan jajaran ofisial di bawah asuhan pelatih Hector Souto. Bagi para kolektor, ini adalah “Holy Grail” dari kebangkitan futsal Indonesia.

Persaingan Sengit di Media Sosial

Proses lelang yang difasilitasi oleh Federasi Futsal Indonesia (FFI) melalui akun Instagram resminya berlangsung sangat dramatis. Antusiasme masyarakat futsal Indonesia melampaui ekspektasi. Penawaran demi penawaran terus masuk, hingga akhirnya muncul satu nama yang mengunci kemenangan.

Didik Ariyanto, melalui akun Instagram miliknya @mas_klentheng, secara mengejutkan memberikan tawaran bulat. “Bismillah… 100 jt ?? deal ????” tulisnya di kolom komentar yang langsung menghentikan persaingan. Angka seratus juta rupiah tersebut menjadi bukti nyata betapa tingginya kepedulian komunitas olahraga terhadap duka yang sedang menyelimuti Sumatra.

Simbol Penghormatan di Jakarta

Dalam sebuah seremoni resmi di Jakarta, Kapten Timnas Futsal Indonesia, Mochammad Iqbal Iskandar, menyerahkan secara simbolis jersey keramat tersebut kepada Ketua Umum FFI, Michael Victor Sianipar. Penyerahan ini merupakan bentuk apresiasi kepada sang pemenang lelang sekaligus menandai dimulainya proses distribusi dana bantuan.

Michael Sianipar dalam keterangannya menyampaikan rasa haru dan bangganya terhadap inisiatif para pemain.

“Federasi hanya memfasilitasi, ini murni inisiatif dari para pemain yang ingin memberikan kontribusi nyata bagi saudara-saudara kita di Sumatra. Kami berharap hasil lelang ini bisa menjadi secercah harapan baru bagi para korban yang kehilangan harta benda dan keluarga mereka,” ujarnya.

Update Kondisi Sumatra: Luka yang Mendalam

Inisiatif lelang ini hadir di saat yang sangat tepat. Menurut laporan terbaru dari BNPB per 22 Desember 2025, jumlah pengungsi di wilayah Sumatra masih berada di angka yang mengkhawatirkan, yakni sekitar 502.570 jiwa. Meskipun banjir di beberapa titik mulai surut, ancaman penyakit dan kurangnya pasokan logistik masih menjadi tantangan utama.

Kenaikan jumlah korban jiwa menjadi 1.106 orang menunjukkan betapa masifnya skala bencana ini. FFI menegaskan bahwa dana Rp 100 juta ini akan difokuskan untuk kebutuhan mendesak pascabencana, termasuk pembersihan pemukiman, penyediaan air bersih, dan bantuan medis di titik-titik pengungsian terparah.

Baca Juga:

Mengenal AFC Nations League, Panggung Baru Garuda di Level Asia

Inspirasi dari Lapangan Kayu ke Kehidupan Nyata

Aksi Timnas Futsal Indonesia ini seolah menjadi pengingat bahwa prestasi di lapangan kayu barulah separuh dari makna seorang atlet. Nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kecepatan dalam merespons bencana adalah “kemenangan” yang sesungguhnya.

“Kemenangan di SEA Games adalah untuk seluruh rakyat Indonesia. Maka, saat saudara kita di Sumatra berduka, kami tidak bisa tinggal diam. Semoga Sumatra lekas membaik dan kembali pulih,” ungkap Syauqi Saud, sang pemilik jersey.

Dengan terjualnya jersey ini seharga Rp 100 juta, dunia futsal Indonesia tidak hanya mencetak sejarah emas di podium juara, tetapi juga mencetak sejarah emas dalam catatan kemanusiaan bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *