Hasil Timnas Futsal Indonesia vs Vietnam di Babak Pertama: Garuda Kecolongan 0-1

Laju Garuda Tertahan: Timnas Futsal Indonesia Tunduk 0-1 dari Vietnam di SEA Games 2025

NONTHABURI – Rekor sempurna Timnas Futsal Putra Indonesia di ajang SEA Games 2025 harus terhenti secara prematur. Dalam laga matchday kedua yang berlangsung penuh ketegangan di Nonthaburi Sports Complex Gymnasium, Thailand, Rabu (17/12/2025) sore WIB, skuad Garuda harus mengakui keunggulan rival bebuyutan mereka di Asia Tenggara, Vietnam, dengan skor tipis 0-1.

Kekalahan ini menjadi pil pahit bagi pasukan Hector Souto yang sebelumnya tampil digdaya di laga pembuka. Hasil ini sekaligus menghidupkan kembali persaingan perebutan medali emas, mengingat Vietnam yang sebelumnya terpuruk kini kembali ke jalur kemenangan.

Awal Laga: Dominasi yang Terbentur Tembok

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Vietnam, yang berada dalam tekanan besar setelah kekalahan mengejutkan 2-4 dari Malaysia di laga pertama, tampil dengan determinasi tinggi. Pelatih Vietnam, Diego Giustozzi, menginstruksikan anak asuhnya untuk melakukan pressing ketat sejak menit awal guna merusak ritme permainan Indonesia.

Di sisi lain, Indonesia menurunkan komposisi terbaiknya dengan Muhammad Nizar di bawah mistar, didukung oleh Rio Pangestu, Iqbal Iskandar, Firman Adriansyah, dan pivot andalan Evan Soumilena. Meski sempat menciptakan beberapa peluang lewat transisi cepat, lini pertahanan Vietnam yang digalang Nhan Gia Hung tampil sangat disiplin.

Kebuntuan di babak pertama akhirnya pecah pada menit ke-11, namun bukan untuk Indonesia. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan pemain Indonesia di area berbahaya, Vietnam mendapatkan hadiah tendangan bebas. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan sempurna melalui skema bola mati yang rapi. Tu Minh Quang, yang berdiri di posisi strategis, menyambar operan set-piece dengan sepakan terukur yang gagal dihalau oleh Muhammad Nizar. Skor 1-0 untuk The Golden Star Warriors.

Tertinggal satu gol, Evan Soumilena dan kawan-kawan mencoba merespons cepat. Peluang emas sempat hadir di menit ke-12 lewat situasi sepak pojok, namun kiper Vietnam, Van Tu, melakukan penyelamatan heroik dengan bahunya tepat di garis gawang.

Atmosfer pertandingan semakin memanas menjelang turun minum. Wasit bahkan harus mengeluarkan kartu kuning untuk pemain Vietnam, Ngoc Anh, yang dianggap mengulur waktu saat cedera, serta kartu kuning untuk pelatih Diego Giustozzi yang melakukan protes keras. Meski Indonesia terus menekan, skor 0-1 bertahan hingga jeda.

Babak Kedua: Heroisme Van Tu dan Rasa Frustrasi Garuda

Memasuki babak kedua, Hector Souto menginstruksikan skuad Garuda untuk bermain lebih agresif. Inisiatif serangan sepenuhnya dipegang oleh Indonesia. Gelombang serangan bertubi-tubi dilancarkan, terutama melalui aksi impresif Reza Gunawan yang masuk dari bangku cadangan.

Namun, babak kedua ini menjadi panggung pertunjukan bagi kiper Vietnam, Van Tu. Ia menjadi tembok kokoh yang membuat para pemain Indonesia frustrasi. Salah satu momen krusial terjadi ketika Reza Gunawan melepaskan tembakan on target keras dari luar kotak penalti, namun Van Tu dengan sigap menepis bola keluar.

Timnas Futsal Indonesia

Tak lama berselang, Vietnam hampir menggandakan keunggulan lewat serangan balik. Nguyen Thinh Phat melepaskan tembakan berbahaya yang untungnya masih bisa diblok oleh pertahanan Indonesia dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Puncak ketegangan terjadi saat laga memasuki pertengahan babak kedua. Van Tu melakukan double save (penyelamatan ganda) yang krusial dalam tempo sembilan menit babak kedua berjalan. Ia menepis tembakan Reza Gunawan, lalu dengan refleks cepat kembali menghalau bola rebound yang disambar oleh Israr. Penampilan gemilang sang kiper benar-benar menjadi mimpi buruk bagi lini serang Indonesia sore itu.

Perjudian Power Play yang Buntu

Melihat waktu yang semakin menipis, Hector Souto mengambil risiko besar di tiga menit terakhir. Indonesia menerapkan strategi power play dengan menarik kiper Muhammad Nizar dan memasukkan Brian Ick sebagai kiper terbang (flying goalkeeper). Strategi ini bertujuan untuk menciptakan keunggulan jumlah pemain di area pertahanan Vietnam dan membongkar pertahanan lawan.

Indonesia mengurung total pertahanan Vietnam. Bola dialirkan cepat dari kaki ke kaki untuk mencari celah. Namun, Vietnam merespons taktik ini dengan pertahanan “parkir bus” yang sangat rapat. Disiplin posisi yang ditunjukkan para pemain Vietnam membuat setiap ruang tembak Indonesia tertutup. Hingga peluit panjang berbunyi, usaha keras Brian Ick dan kolega gagal membuahkan gol penyeimbang.

Konsekuensi Hasil

Kekalahan 0-1 ini mengubah peta persaingan di cabang futsal putra SEA Games 2025. Bagi Indonesia, ini adalah antiklimaks setelah kemenangan meyakinkan 5-1 atas Myanmar di laga perdana. Skuad Garuda kini harus mengevaluasi efektivitas penyelesaian akhir mereka, terutama saat menghadapi tim dengan pertahanan blok rendah (low block).

Sementara bagi Vietnam, kemenangan ini sangat vital. Setelah tumbang di tangan Malaysia, tiga poin dari Indonesia menjaga asa mereka untuk mempertahankan medali atau setidaknya finis di podium. Kemenangan ini juga membuktikan mentalitas The Golden Star Warriors yang mampu bangkit dari tekanan.

Kini, Timnas Futsal Indonesia tidak punya pilihan lain selain menyapu bersih sisa laga dengan kemenangan jika ingin menjaga asa meraih medali emas. Pelajaran berharga dari Nonthaburi ini diharapkan menjadi bahan bakar untuk bangkit di laga selanjutnya.

Susunan Pemain Starter:

Indonesia: Muhammad Nizar (GK), Rio Pangestu, Iqbal Iskandar, Firman Adriansyah, Evan Soumilena.
Vietnam: Van Tu (GK), Da Hai, Ngoc Anh, Nhan Gia Hung, Minh Quang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *